Jumat, 26 November 2010

menanti camar kembali

Kali ini saya kembali. Tidak lagi membawa tumpukan mimpi, rencana dan harapan .
Hanya sepotong hati dan sedikit sisa cinta untuk dibagikan pada seluruh penghuni rumah ini .
Saya pernah berada di sini, menjadi bagian dari beragam cerita yang ada .
Rumah...
Begitulah mereka menyebutnya sekarang.
Atapnya tumpukan harapan. meski saya, kami, mereka atau bahkan kita semua kerap dihujani kekecewaan. Tak berpintu tapi herannya selalu membuat saya rindu untuk segera pulang .
Dindingnya pun berjelaga, beragam nama terukir di sana.
Kenangan yang sama tentang kehangatan  keluarga......

Kali ini, meski tak lagi membawa tumpukan mimpi...
izinkan saya untuk tingal di sini. tak sekedar sebagai tempat persinggahan semata.
Kali ini biarlah kita jalani bersama.
Meski dihujani kekecewaan yang sama
Setidaknya kita bisa meneruskan mimpi yang tersisa.....
Menanti camar kembali....
Suatu hari nanti.......
Suatu hari nanti.......


*jangan lagi menoleh sejenak, berkata "AKU PEDULI" lantas menjauh pergi....!*


Jkt,21410/135

1 komentar:

Ricka Winatha mengatakan...

:')

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.