Jumat, 26 November 2010

Sejati, tunggu aku tiga tahun lagi...

Aku namakan lelaki itu, Sejati.....
Sejati.....
ingatkah saat aku terjatuh ketika berlari dan luka itu membusuk berhari-hari ?.
dengan sabar kau obati luka ku.
kecupan lembut di kening mengantarkanku menuju gerbang mimpi. 
tak kan mungkin ku lupa ucapanmu kala itu
"Berhati-hatilah bila Tuhan menitipkan kecantikan di wajahmu
Sebab kecantikan kerap menjerumuskanmu menuju kepalsuan
Bersyukurlah jika Tuhan memberi kesempatan melakukan kebajikan 
Sebab sedikit kebajikan dimatamu akan bermakna besar bagi orang lain."

Percakapan-percakapan kita kala itu begitu bermakna.
Sejati...
Lelaki pertama yang mengajarkanku tentang hidup, kesederhanaan dan cinta yang kerap bersyarat.

Kekecewaanmu nyata terlihat, saat langkah pertamaku bersama Jendela itu
Hampir lima tahun kita tak bertegur sapa.
meski kau bilang tak akan pernah perduli, tak lantas membuatku percaya sepenuhnya ucapmu itu
bahkan dalam diam, ku anggap kita sedang berbincang hangat.

Sejati......
Tuhan mandengar doa ku....
Segera akan ku wujudkan satu dari sekian banyak mimpi yang kau titipkan padaku.
Bertahanlah hingga tiga tahun kedepan
Lalu kita akan  tersenyum bersama

Sejati.......
Tunggu aku tiga tahun lagi.....



* selamat hari ayah untuk Papa tersayang*
( Jika cinta tetap membutuhkan syarat,semoga Tuhan ijinkan ku penuhi syarat itu.....!.)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.